PricewaterhouseCoopers:
Di masa depan, permintaan komoditas tambang terus naik, terutama pasar negara berkembang.
![]() |
Kegiatan Tambang Batu Bara (www.warwick.ac.uk) |
cpo - VIVAnews - Produsen tambang dari negara berkembang kini mengungguli pemain lama seperti Australia, Amerika, Kanada, Afrika Selatan, dan Inggris. Selama empat tahun terakhir, rata-rata tingkat pengembalian pemegang saham perusahaan negara berkembang mencapai dua kali lipat dibanding perusahaan pemain lama.
Publikasi terbaru dari jaringan global PricewaterhouseCoopers (PwC) berjudul "Mine: The game has changed" menyebutkan komposisi 40 perusahaan tambang terbesar di dunia telah berubah dalam waktu delapan tahun terakhir. Saat ini, komposisi 45 persennya berasal dari negara berkembang. Ini merefleksikan pergantian pemain dan kekuatan industri pertambangan dunia.